Senin, 27 Desember 2010

Teman atau Musuh?

Dear bloger...

Sedikit mengulas tentang kehidupan didunia pergaulan, lebih tepatnya pertemanan. Pernah tidak kalian menyadari, ada sesuatu yang menurut kita tidak terlalu penting padahal itu sangat penting. Jika dilihat sekilas dunia pertemanan sekarang ini sudah sangat aneh! Pikir saja, ketika kita sedang susah apa mereka selalu ada untuk kita? Sedangkan ketika pasangan atau lebih lazim disebut pacar mereka sedang susah, mereka selalu saja siap siaga apa pun itu, bagaimanapun itu untuk pacar mereka.

Point yang kedua! Dimana ketika mereka menemukan teman baru yang lebih asik diajak bergaul dibanding kita, tentu saja dia akan melupakan kita untuk sementara waktu, meskipun sementara itu tetap saja menggoreskan luka. "Kok bisa, teman saya lebih memilih orang yang baru dia kenal dibanding saya?". Tentu itu yang menjadi pertanyaan dalam diri kita. Kita sebagai manusia, memiliki perasaan yang labil. Kita hanya memikirkan kesenangan sesaat, tidak memikirkan bagaimana kedepannya.

Point ke tiga, dimana ketika dia telah merasa tersakiti dan tidak nyaman oleh teman-teman barunya atau pacarnya, dia baru datang ke kita. Apa yang seperti ini yang dikatakan teman? Hanya ini merasakan kesenangannya saja, tapi ketika susah? Paling yang ada dipikiran hanya "Masalah lo yah masalah lo, ngapain ngelibatin gue". Tidakkah kita berfikir, bahwa kita sebagai makhluk individu selalu membutuhkan bantuan dari orang lain, kita tidak akan pernah mampu berdiri sendiri tanpa dukungan dan bantuan orang-orang terdekat kita. Seharusnya itu menjadi suatu pembelajaran! Bayangkan saja bagaimana ketika kita dalam kesusahan tapi tidak ada yang mau menolong.

Point ke empat, intinya adalah kepercayaan. Dimana ketika kita merasa terlalu percaya kepada mereka. Padahal mereka belum tentu dapat dipercaya. Kita menceritakan semua masalah, rahasia, bahkan aib pribadipun diceritakan. Dan ketika terjadi permusuhan, pertengkaran, tanpa sadar mereka membongkar semua rahasia yang pernah kita ceritakan.

Inilah yang menjadi suatu pembelajaran! Yang tahu tentang diri kita yang hanya kita sendiri, yang mengerti kita, yang sejalan dengan apa yang kita inginkan tentu hanya diri kita sendiri. Seberapa dekatpun orang itu kepada kita, entah itu keluarga, pacar, teman mereka tidak akan mampu sejalan dengan apa yang kita pikirkan. Saya sendiri sampai sekarang belum menemukan teman yang dapat betul betul dikatakan sebagai teman. Sedikit yang saya ulas dari point-point diatas, mudah-mudahan dapat menjadi pelajaran untuk saya dan yang lainnya.

Thank's...

0 komentar:

Posting Komentar

, ,

 
Copyright 2009 My Electric Diary. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemesfree